Lompat ke konten

Lolos 6 Besar, PAC. Fatayat NU Waru Siap Divisitasi

Perhelatan FATAYAT NU Award yang berlangsung hari ini Ahad, 2 Oktober 2022 menetapkan PAC. Fatayat NU Waru sebagai salah satu nominator.

Kegiatan yang dimulai dengan pengisian instrumen penilaian, mengunggah beragam berkas dan dokumen sudha berlangsung sejak hampir 2 bulan lalu.

Seluruh PAC. Fatayat NU se kabupaten Sidoarjo bahu membahu untuk menyajikan dokumen yang terbaik, tidak terkecuali PAC. Fatayat NU Waru.

Semua pengurus terlibat untuk memenuhi semua dokumen yang dibutuhkan agar memperoleh hasil maksimal. “Meski sudah biasa dilakukan, namun ketika mendengar akan ada awardee tetap saja harus kembali mempersiapkan”. Jelas Ummi Nahdliyah

Ketua PAC. Fatayat NU Waru itu menjelaskan bahwa semua pengurus sudah diberi tugas untuk mengumpulkan administrasi dan bukti fisik yang dibutuhkan jauh-jauh hari.

 

Presentasi FATAYAT NU AWARD

Puncaknya hari ini, seluruh pimpinan anak cabang diundang untuk melakukan presentasi program unggulan di kantor PCNU Sidoarjo. Kegiatan yang dimulai sejak pagi dan berakhir hingga sore hari itu diikuti secara antusias oleh PAC. Fatayat NU Waru yang membawa supporter tak kurang dari 10 orang.

Dalam presentasinya Sekretaris PAC. Fatayat NU Waru, Ni’matul Luaili memaparkan video profil dan data potensi anggota Fatayat NU Waru. Presentasi dilanjutkan oleh Ummi Nahdliyah yang menjelaskan SAPTA CITA FATAYAT NU Waru tahun 2021-2025, uraian program dan dampak program terhadap anggota dan masyarakat.

Ketua dan Sekretaris PAC. Fatayat NU Waru saat melakukan presentasi profil

Meski sedikit terhambat oleh sound sistem, presentasi berjalan lancar dan terbilang lebih cepat.

Sekitar pukul 16.30 WIB, dewan juri yang diwakili oleh sahabat Yeni Lutfiana dari PW. Fatayat NU Jawa Timur mengumumkan 6 anak cabang yang masuk dalam nominasi dan akan dilakukan visitasi, salah satunya adalah PAC. Fatayat NU Waru.

Pemberian piagam penghargaan kepada seluruh ketua PAC.

Ketua PAC. Fatayat NU Waru mengaku bahagia karena perjuangan selama ini tidak sia-sia. Perempuan yang juga mengajar di salah satu SMA di kecamatan Taman itu juga mengaku tidak sabar untuk menunggu visitasi. “Kami berharap visitasi ini bisa segera dilakukan dan juknis visitasi segera disosialisasikan agar kami tidak terlama menanggung beban”, terangnya di sela-sela perjalanan pulang menuju Waru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *