Hari ini, 17 Agustus 2022 dilaksanakan upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia kecamatan Waru di lapangan desa Pepelegi. Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Waru juga turut hadir sebagai peserta upacara melalui undangan yang dikirimkan 2 hari sebelum pelaksanaan upacara.
Satu pleton pasukan sejumlah 30 orang disiapkan untuk mengikuti agenda tahunan tersebut. Dengan mengenakan seragam organisasi lengkap warna hijau, utusan dari PAC. Fatayat NU pun hadir sesuai undangan.
Saat tiba di lapangan, peserta yang berasal dari berbagai unsur mulai dari pelajar, mahasiswa, PKK dan ormas pun mulai nampak berbaris menempati tempat sesuai dengan papan nama yang tertera di lapangan. Akan tetapi, saat utusan peserta dari PAC. Fatayat NU akan memasuki barisan ternyata papan nama barisan atas nama Fatayat NU tidak dijumpai di lapangan. Beberapa peserta dari Fatayat NU Waru yang datang lebih dulu pun panik.
Beruntung ada sahabat-sahabat dari GP. Ansor dan Banser Waru yang lebih dulu hadir di lokasi. Dengan sigap keduanya mengatur barisan dan memberikan tempat untuk satu pleton barisan Fatayat NU di tengah-tengah antara barisan GP. Ansor dan Banser. Jadilah, Fatayat NU diapit oleh barisan GP. Ansor dan Banser.
Akhirnya ketiga organisasi di bawah naungan NU itupun mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Camat Waru, Rudi Setiawan.
Meski demikian, ketua PAC. Fatayat NU Waru Ummi Nahdliyah mengaku kecewa dengan kejadian tersebut. Apalagi saat pembacaan nama-nama peserta upacara, nama Fatayat NU Waru hampir tidak disebut, walaupun pada akhirnya disebut oleh protokol upacara pada bagian akhir dan itupun harus menunggu jeda cukup lama. (ummi)