Selalu saja ada cerita lucu di balik setiap kegiatan. Kali ini cerita tentang salah satu pengurus yang “kancrit” saat sesi istirahat sholat dan makan.
Tatkala waktu sudah menunjukkan jam 11.45 WIB, Ummi Ketua PAC. Fatayat NU Waru meminta sahabat-sahabat yang ikut serta jadi suporter Fatayat NU Award untuk makan siang.
Kebetulan, pengurus tidak menyediakan nasi kotak sehingga sahabat-sahabat harus keluar mencari makan.
Sekitar 10 orang sudah turun dari hall lantai 3 menuju ke halaman, 5 orang sahabat masih asyik mendengarkan presentasi dari PAC. yang lain.
Beberapa saat kemudian, ada telpon masuk ke handphone sahabat Ria, meminta sahabat-sahabat yang masih di hall untuk segera turun.
Beberapa orang yang masih tersisa di atas pun segera turun dan bergegas menuju mobil untuk keluar dan mencari warung terdekat.
Ummi pun mengecek, “wes ta gak onok seng kari?”
“Insya Allah gak ada, neng” sahut Ria.
Usai menjawab, Ria ragu dengan jawabannya “Sek neng, apa Daya tadi sudah masuk?”
Karena daya tidak ada di mobil itu, se isi mobil pun semuanya panik.
Ummi segera membuka ponselnya. “Eh, ini ternyata mbak Daya telpon dan menyusul wa”.
“Pada kemana ini mbak, saya kok ditinggal”, wa dari Daya yang dibacakan oleh Ummi.
Kontan seluruh isi mobil menjadi riuh, ya panik karena ada yang “kancrit”, ya lucu kok bisa ketinggalan.
Ummi pun segera memerintahkan mobil yang satu dimana seharusnya Daya dari awal berada untuk putar balik dan menjemput sahabat Daya.
Mungkin karena sudah terlalu lelah sedari pagi dan belum sarapan semua sehingga tidak ada yang sadar bahwa ada yang “kancrit”. (ummi)