Tahun pelajaran 2023/2024 segera berakhir, para orang tua yang putra-putrinya lulus dan akan melanjutkan ke jenjang berikutnya sudah mulai sibuk mencari sekolah. Pihak sekolah pun berlomba-lomba menawarkan beragam fasilitas dan kegiatan unggulan yang dimilikinya. Hal ini tentu menjadi salah satu pertimbangan bagi orang tua yang akan mendaftarkan putra-putrinya.
Di tengah gelombang promosi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang gencar dilakukan oleh satuan pendidikan, ketua PAC. Fatayat NU Waru mengingatkan para orang tua untuk berhati-hati dalam memilih lembaga pendidikan.
“Saat ini banyak sekali lembaga pendidikan yang bisa menjadi alternatif pilihan bagi orang tua dalam menyekolahkan putra-putrinya. Tetapi orang tua harus selektif dalam menjatuhkan pilihan. Jangan hanya terpaku pada bangunan fisik dan kegiatan pembelajaran tetapi mengabaikan pondasi dan latar belakang ideologi keagaamaan lembaga tersebut”, jelas Ummi Nahdliyah.
Lebih lanjut, perempuan yang berprofesi sebagai guru tersebut juga mengingatkan para orang tua untuk menilik orang tua zaman dulu dalam menyekolahkan anak. “Menurut saya, pertinbangan orang tua zaman dulu dalam menyekolahkan anak-anaknya dengan memperhatikan latar belakang guru yang nantinya akan mengajar anak-anak masih sangat relevan untuk dijadikan pegangan bagi para orang tua sekarang”, imbuhnya.
Pendidikan keagamaan menjadi hal yang sangat mendasar dalam mendidik anak-anak apalagi di era disrupsi hari ini. Berbekal pendidikan agama yang kuat, dan pemahaman keagamaan yang benar akan menjadi modal utama bagi anak-anak untuk tetap eksis di tengah perkembangan zaman. Memilih lembaga pendidikan yang berbiaya mahal dan memiliki fasilitas lengkap bagi para buah hati memang menjadi dambaan setiap orang tua. Tetapi ada hal-hal yang lebih urgen daripada itu semua, yaitu dasar pendidikan keagamaan yang baik dan benar.