Tim Relawan Waru Bersatu yang dikordinir oleh LAZISNU MWC WARU tiba dikantor PC NU Lumajang pada Senin dinihari, 13 Desember 2021 pukul 02.30 WIB. Iring – iringan mobil yang berjumlah 7 Tim terdiri dari Ambulance MWC NU WARU, Pengurus MWC NU WARU, Pengurus LAZISNU MWC NU WARU dan Ranting Wedoro, GP Ansor dan Banser, LPBI NU Waru dan Bagana, Bonek Waru, GASSA Community, Pengurus Ranting NU Tambak sumur dan Medaeng, serta FKKTPQ Waru; membawa bantuan kemanusian Peduli Erupsi Gunung Semeru yang berupa Sembako, Pakaian dalam Pria Wanita, Pampers, Obat -obatan, Mukena, Sarung, Peralatan Bangunan dan sejumlah Uang Tunai.
Setelah rombongan istirahat dikantor PCNU Lumajang, pagi harinya sekitar pukul 07.00 diadakan Rapat Kordinasi antara Korlap MWC NU WARU dan Korlap PCNU Lumajang yang menghasilkan kesepakatan bahwasannya bantuan kemanusiaan disalurkan melalui 2 posko pembantu utama; yang pertama di Desa Penanggal Kecamatan Candipuro yang bertempat di MTS Ma’arif NU Roudhotul Musthofa dan yang kedua Posko Pembantu Utama MWC NU Candipuro. Tim Relawan Waru Bersatu sempat mengunjungi daerah yang terkena dampak langsung Erupsi Gunung Semeru di desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.
Saat mengunjungi desa Sumber Wuluh Sahabat Sabarudin yang mewakili pengurus UPZIS LAZISNU Wedoro yang ikut dalam rombongan Tim Relawan Waru Bersatu, sempat berbincang dengan warga setempat yang bernama pak Gisan. Beliau menceritakan kejadian yang mengerìkan saat erupsi gunung Semeru. Masih jelas dalam ingatannya sore itu pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 langit disekitar desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro mendadak gelap gulita diiringi suara gemuruh; tiba-tiba debu yang sangat panas dengan volume yang besar menghantam rumah-rumah penduduk di desa tersebut. Kepanikan yang luar biasa terjadi dan banyak penduduk yang tidak bisa menyelamatkan diri. Menurut Pak Gisan yang saat kejadian berada di rumah saudaranya, meneruskan ceritanya sambil menahan air mata, beliau ingat betul banyak tetangganya yang langsung terkubur hidup tidak bisa menyelamatkan diri; dan hingga sampai hari ini banyak korban yang belum ditemukan tertimbun tumpukan material abu vulkanik Gunung Semeru.
Sampai hari ini segala upaya dilakukan oleh Tim SAR dan dibantu banyak Relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan termasuk Banser, Bagana, dan LPBI NU baik dari Lumajang maupun daerah sekitar termasuk dari Waru Sidoarjo termasuk juga dari unsur TNI dan POLRI. Kondisi alam yang masih belum stabil membuat pencarian korban masih terkendala hambatan, tapi semangat Sahabat-Sahabat dari Relawan NU terus berusaha dengan sekuat tenaga agar banyak korban yang ditemukan dan dikebumikan secara layak.
Setelah menyerahkan bantuan kemanusiaan Peduli Erupsi Gunung Semeru, Tim Relawan Waru Bersatu mengadakan do’a bersama yang dipimpin Ustadz H. Thoyyib selaku Ketua LAZISNU Waru berharap, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa para Korban Bencana dan berharap semoga korban-korban yang tertimbun debu vulkanik segera ditemukan dan dimakamkan secara layak serta memohon kepada Allah SWT agar tidak ada lagi bencana yang melanda negeri ini. (asb)