Musibah kebakaran rumah dialami Nuriono salah seorang siswa yatim yang sekolah di SMK BUANA WARU kelas X jurusan Multimedia. Kejadian kebakaran tersebut terjadi pada hari Ahad ,09 Januari 2022 pukul 06.30 wib yang menimpa rumah yang terletak Jl. Kolonel Sugiono RT 03 RW 01 Kepuh kiriman. Rumah yang terbakar tersebut sekaligus jadi usaha rongsokan milik orang tuanya.
Saat Musibah itu terjadi keluarga Nuriono berada di Malang, sehingga tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Menurut cak Nasirin saksi mata yang saat itu berada di warkop depan rumahnya, beliau menceritakan mula – mula ada asap putih yang membumbung tinggi, lama kelamaaan menjadi hitam pekat. Beliau bersama warga sekitar bahu membahu berusaha memadamkan api dengan alat seadanya; sebagian warga menghubungi mobil PMK. Selang berapa lama mobil PMK datang untuk melokalisir agar api tidak merembet ke tempat lainnnya .
Menurut petugas PMK, kebakaran tersebut diakibatkan hubungan arus pendek sehingga dengan cepat merembet membakar benda yang mudah terbakar apalagi disekitar rumah korban banyak barang rongsokan yang mudah terbakar. Semua baju yang ada di lemari terbakar termasuk seragam sekolah milik Nuriono.
Pada hari Selasa, 11 Januari 2022 Drs H. Abd Adhim M.AP selaku Kepala SMK BUANA menginformasikan kepada pengurus UPZIS LAZISNU WEDORO bahwasannya salah seorang siswanya mengalami musibah, rumahnya terbakar dan semua seragamnya ikut terbakar. Mendengar informasi tersebut, Sabarudin selaku ketua UPZIS LAZISNU WEDORO tergerak hatinya untuk ikut membantu meringankan beban yang dialami keluarga Nuriono. Setelah bermusyawarah dengan pengurus lainnya pada hari Kamis ,13 Januari 2022 didampingi pak
Andhika salah seorang guru SMK BUANA menyerahkan bantuan seragam kepada Nuriono agar bisa bersekolah lagi.
Menurut Sabarudin, “Kami merasa ikut prihatin atas musibah yang dialami Nuriono terlebih siswa tersebut termasuk siswa yatim, jadi kami punya kewajiban untuk segera memberi bantuan utamanya seragam agar bisa digunakan untuk kegiatan belajar siswa tersebut” ,ujarnya.