Momen Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 24 Juli ini mendapat perhatian khusus dari ketua PAC. Fatayat NU Waru. Pasalnya, Ummi demikian sapaan akrabnya merasa prihatin dengan kondisi anak-anak generasi z dan generasi alfa hari ini.
Menurutnya, anak-anak ini tidak memperoleh pengalaman bermain sesuai dengan usianya. Waktu belajar anak-anak cukup lama di sekolah dan setelahnya mereka juga masih disibukkan dengan kegiatan lain di luar sekolah. Praktis anak-anak tersebut kurang atau bahkan tidak memiliki waktu bermain dengan teman sebayanya sebagaimana para generasi x dan y.
“Padahal pengalaman bermain saat masih anak-anak ini menjadi pengalaman penting yang turut serta membentuk karakter dan perilaku anak pada masa selanjutnya”, tegas Ummi.
Lebih lanjut ia mengatakan “memang tidak harus sama dengan zaman anak-anak zaman dulu yang mengenal beragam permainan tradisional seperti baksodor, engkle, beteng-betengan dan lainnya yang dapat menumbuhkan ketrampilan berkolaborasi dan berkomunikasi tetapi setidaknya anak-anak tetap menikmati masa kanak-kanak dan mempunyai pengalaman bermain sesuai usianya” terang perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai guru tersebut.
Oleh karenanya ia mengajak agar para orang tua membatasi anak-anaknya bermain gadget dan lebih banyak melakukan interaksi dengan anak-anak. Bila perlu orang tua mengajak anak-anak bermain untuk menumbuhkan karakter lain yang tidak didapatkan jika anak hanya sekedar bermain gadget.
Ia juga menghimbau kepada lembaga pendidikan untuk memfasilitasi pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan mengingatkan waktu belajar anak di sekolah juga relatif lama.