Bulan Juni merupakan bulan dimana pembelajaran berakhir yang ditandai dengan pembagian laporan hasil belajar atau yang biasa dikenal dengan rapor.
Para orang tua pun tidak sabar dengan hasil belajar yang dicapai oleh anak-anak mereka setelah belajar 1 semester. Mungkin hari ini jarang ditemukan murid yang tidak naik kelas, meskipun ada beberapa sekolah yang masih memberlakukan tidak naik kelas bagi muridnya yang belum mencapai standar nilai yang ditetapkan.
Pada momen yang menjadi bulan kenaikan kelas ini, ketua PAC. Fatayat NU Waru mengajak para orang tua untuk memberikan apresiasi kepada anak-anak.
“Setiap anak memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing. Tidak selalu sama karena minat dan bakat mereka juga tidak sama. Oleh karena itu mari kita fokus kepada pencapaian anak-anak, bukan pada kegagalannya”. tegasnya.
“Banyak pencapaian anak yang butuh diberikan apresiasi oleh orang tua kepada anak walaupun itu kecil dan belum signifikan. Akan tetapi ini perlu dilalukan untuk menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri anak. Pepatah bijak mengatakan, jika anak dibesarkan dengan pujian maka dia akan tumbuh percaya diri namun jika anak dibesarkan dengan mencaci, maka anak akan belajar mencela” lanjut Ummi Nahdliyah yang juga berprofesi sebagai seorang guru.
Oleh karena itu orang tua perlu bertanya kepada guru atau wali kelas perihal karakter yang sudah dicapai oleh anak-anak, perihal akhlaq yang sudah berubah lebih baik yang dilakukan oleh anak tidak hanya sekedar mempertanyakan angka-angka yang tertulis di rapor.
Bukankah pencapaian prestasi akademik tak akan berarti tanpa diiringi dengan perubahan akhlaq yang baik. Maka bagi para orang tua terutama kader Fatayat NU yang saat ini putra-putrinya masih bersekolah, hendaknya sudah mempunyai gambaran perihal perubahan karakter dan akhlaq yang dicapai oleh anak saat nanti pengambilan rapor.